Exploring Banten Bagian 1: Carita-Labuan-Tanjung Lesung

Memanfaatkan liburan panjang Idul Adha dan ditambah 1 hari cuti (10-13 September 2016), saya memutuskan keliling Banten dan Pelabuhan Ratu. Dengan itinerary Jakarta-Pantai Carita-Labuan-Tanjung Lesung-Sawarna dan di akhiri di Pelabuhan Ratu dengan mengunjungi air panas Cisolok dan pantai Karang Hawu.
Sebenarnya ini bukan rencana awal karena sebenarnya saya rencananya ke Nusa Penida-Bali, dan hampir 90% kemungkinan kesana dan sudah direncanain juga jauh hari sebelumnya. Tapi akhirnya saya memutuskan ke Banten-Sukabumi. Nah rencananya perjalanan dimulai dari Bogor terus ke Pelabuhan Ratu dan pulang lewat Banten dengan menggunakan angkutan umum. Tapi setelah mempertimbangkan informasi dari teman yang barusan kesana yang menyebutkan jalan sepanjang jalur itu sudah bagus dan cuman di beberapa spot yang agak jelek akhirnya saya memutuskan bawa mobil dan perjalanan di mulai dari Jakarta ke arah Banten. Juga dengan pertimbangan kalau bawa mobil bisa bawa barang lebih banyak dan bisa jalan santai... :D
Trip kali ini saya ditemani oleh Tantan, temen kuliah, kami pernah melakukan trip bareng ke Komodo dan Revan yang sebelumnya ke Suaka Elang dan Gua Garunggang.
Awalnya disepakati kita jalan jam 4 sore dan kumpul di kantor saya di Jl. TB. Simatupang tapi akhirnya molor sampai jam 5 sore dan bertemu di Stasiun Tanjung Barat tepatnya di parkiran Indomaret depan stasiun. Akhirnya kami berangkat dengan barang bawaan yang memenuhi 1/2 space mobil hahaha.
Masuk tol Lenteng Agung lumayan padat sampai keluar tol BSD, selanjutnya lancar meski saya sempat salah masuk tol ke arah Kebun Jerut bukan ke Tangerang hahaha.
Keluar tol Cilegon Barat sekitar jam 7 kurang dan lanjut ke Carita dan sampai hamper jam 9 malam. Di jalan kami mampir dulu di warung pecel lele/ayam. Sampai Carita kami mencari penginapan sederhana. Penginapan yang pertama kami datangi sudah memenuhi kriteria, ada AC, lumayan bersih. Harganya Rp. 250.000, karena ada tambahan tempat tidur jadinya Rp. 270.000. Cuman kurangnya, AC nya gak bisa dikecilin apalagi tombol off nya dicari-cari kagak ada dan kamar mandinya gak bisa dikunci hahahha. Akhirnya pas malam karena dingin, AC nya ditutup ama kain :D.
Bangun pagi, saya dan Revan jalan-jalan bentar, balik-balik dah ada nasi uduk dibeliin Tantan. Abis sarapan kami cuuus ke Pantai Pasir Putih yang cuman nyebrang jalan dari penginapan. Oh iya kami gak lewat gerbang, lewat jalan pintas di homestay depan, jadinya kagak bayar. Jiah baru sampai udah ditawarin beli ini itu sama penjual yang jumlahnya melebihi pengunjung hahahhaha... jadilah si Tantan beli emping melinjo mentah 2 plastic sama ikan jambal asin.
Supaya barang-barang gak berantakan, kami sewa tikar (Rp. 10.000). Tantan ama Revan mulai main ombak, dan saya lebih tertarik foto-foto.
Pantai Carita lumayan buat wisatawan lokal, cocok buat liburan keluarga.
Pantainya, seperti pantai-pantai di Selatan Jawa, berombak besar. Cuma disini pantainya agak landai, jadi bisa berenang atau cuman sekedar main air.
Di Pantai Pasir Putih-Carita
Di Pantai Pasir Putih-Carita
Ini wajah kok pipi semua ya :p
Disewakan cepat tanpa perantara....!!!
Tidak seperti tahun 90-an, Anyer lagi booming, sekarang saya perhatikan wisata disini agak sepi ini terlihat mesti liburan tapi pengunjungnya tidak membludak.
Setelah 2 anak itu puas bermain air, kami pun balik ke penginapan. Di pinggir jalan kami mampir dulu beli pisang  emas 2 sisir dan.... jengkol 1 kg (ini Tantan yang beli ya..... hahhaah) katanya sih murah cuman 40rb sekilonya.
Belanja pisang sama jengkol :D
Sampai di penginapan, kami mandi dan berkemas. Kira-kira jam 10 pagi kami menuju Labuan. Perjalanan ke Labuan di tempuk kurang lebih 1 jam dengan kondisi jalan bagus dan lancar. Sampai di Labuan kami agak bingung mana sih pantai nya, setelah keliling dan terjebak di pasar akhirnya kami masuk ke Pelabuhan.
Terjebak macet di Pasar
Seperti kondisi pelabuhan lainnya, pantainya agak kotor dan agak kurang terawat. Karena panas dan nothing to do akhirnya kami pun memutuskan langsung ke Tanjung Lesung.
Tetap narsis
Tetap narsis
Kami berangkat ke Tanjung Lesung sekitar jam 10.30 dan sampai jam 11.30. Tidak perlu takut nyasar karena petunjuk arahnya sangat jelas dan jalannya juga lurus saja.
Awalnya kami agak bingung pas ada gerbang Resort, karena kami menyangka cuman tamu saja yang boleh masuk, maka kami mengarahkan mobil ke jalan kiri, jalan desa yang kondisinya sangat jelek dan dalam perbaikan.
Jalan desa, jangan masuk sini ya hahaha
Setelah jauh dan jalanan makin jelek, kamipun balik dan mencoba masuk ke resort. Di pos penjagaan kami dikasih kartu pass. Sepanjang jalan masuk banyak pepohonan besar dan rindang, kamipun berhenti dulu buat foto-foto....
Teuteup... narsis dulu
Selanjutnya kami menuju pantai, di gerbang masuk kami harus membayar karcis masuk Rp. 40.000 per orang (karena weekend) hari biasa Rp. 25.000 per orang dan parkir Rp. 5.000 (di dalam sih kita bayar lagi hehehhe).
HTM: 25rb weekday dan 40rb weekend/orang
Welcome to the club...
Karena pantai nya dikelola oleh swasta dan profesional, maka pantainya dikelola dengan baik. Parkir, taman dan area food court yang rapih. .
Bersantai di pantai


Bersantai di pantai
Bersantai di pantai
Pantai disini sangat bersih dengan pasir putih dengan ombak yang tenang, sangat cocok buat yang suka main air.
Juga ada pilihan permainan air seperti jetski dan banana boat.
Pantai  yang masih alami dan asri
Oh ya disini semua harga ditulis transparan termasuk harga-harga makanan. Dan juga di catat disini tidak ada pedagang keliling atau PKL. Jadi pantai ini terasa sedikit éksklusif'.
Tempat makan yang rapi dan bersih
Kalau kita jalan sedikit ke kanan, ada dermaga tua yang sudah tidak terpakai dan rusak, seperti nya kena gerusan ombak karena di kanan ombaknya besar. Karang-karang di sebelah sini sangat bagus, karena airnya dangkal dan jernih, dasarnya akan kelihatan. Kami tentu saja tidak melewatkan kondisi ini buat berfoto ria
View di salah satu sudut pantai
View di salah satu sudut pantai
View di salah satu sudut pantai


View di salah satu sudut pantai

Di pantai ini kami menghabiskan waktu cukup lama, sampai jam 13.30 kami melanjutkan ke Sawarna.


Baca juga link terkait:
- Curug kanteh

Komentar

  1. Bagus Tanjung Lesung atau Pelabuhan Ratu Mas?

    BalasHapus
  2. Mbak Annisa, saya gak bias bilang bagus yang mana, buat saya semuanya bagus hehehe
    Kalau mbak suka main air, berenang dan jetski/bananboat mending ke Tanjung Lesung. Kalau Pelabuhan Ratu ombaknya gede jadi bagus buat fotografi atau main air aja. Ada di blog saya berikutnya....

    BalasHapus

Posting Komentar

Leave you message here...!!!
Tinggalkan komentar Anda di sini...!!!!

Postingan populer dari blog ini

Selabintana Juga Punya Curug Cibeureum..... !!!

Wisata Tenjolaya-Bogor Part X: Curug Ciseeng

Eksplor Solok Selatan Bagian 4: Kebun Teh Alahan Panjang, Mesjid Tuo Kayu Jao dan Danau Di Ateh (Danau Kembar)